Selasa, 17 Juli 2012

MARHABAN YA RAMADHAN BERSAMA SATRIA ALIT

Alhamdulillah tahun 1432 H ini kita masih bisa dipertemukan dengan bulan Ramadhan dalam keadaan sehat, sehingga kita masih bisa menunaikan salah satu rukun islam yaitu Puasa.
Puasa tidak hanya menahan lapar dan haus, tapi lebih dari itu kita harus bisa menahan diri dari segala yang membatalkan puasa dan juga menjauhkan diri dari yang membatalkan puasa.

Jadi ada 2 hal yang bisa membatalkan puasa kita yaitu:
1.Yang membatalkan Puasa
2.Yang membatalkan Pahala Puasa

Keduanya harus kita jaga, terlebih lagi kita juga harus berusaha menjauhkan diri dari hal-hal yang bisa mengurangi pahala puasa kita.
Salah satu hal yang sering kita anggap sepele adalah Ghibah,

Ghibah yaitu mempergunjing orang lain atau membicarakan aib orang lain, sehingga jika orang lain tersebut mendengar apa yang kita bicarakan tadi, maka orang tersebut akan sakit hati, kecewa, marah ataupun benci terhadap kita.

Makna Ghibah

1. Secara bahasa, merupakan musytaq dari al-ghib, artinya lawan dari nampak, yaitu segala sesuatu yang tidak diketahui bagi manusia baik yang bersumber dari hati atau bukan dari hati. Maka ghibah menurut bahasa ialah membicarakan orang lain tanpa sepengetahuannya baik isi pembicaraan itu disenanginya ataupun tidak disenanginya, kebaikan maupun keburukan.

2. Secara definisi ghibah adalah seorang muslim membicarakan saudaranya sesama muslim tanpa sepengetahuannya tentang hal-hal keburukannya dan yang tidak disukainya, baik dengan tulisan maupun lisan, terang-terangan maupun sindiran.
Menurut Ibnu Mas’ud r.a. definisi ghibah adalah
”Ghibah adalah engkau menyebutkan apa yang kau ketahui pada saudaramu, dan jika engkau mengatakan apa yang tidak ada pada dirinya berarti itu adalah kedustaan.”

Bentuk Dan Jenis Ghibah
Beberapa bentuk dan jenis ghibah, di antaranya:
1. Aib dalam agama. Seperti kata-kata pada sesama muslim: Dia itu fasiq, atau fajir (suka berbuat dosa), pengkhianat, zhalim, melalaikan shalat, meremehkan terhadap najis, tidak bersih kalau bersuci, tidak memberikan zakat pada yang semestinya, suka meng-ghibah, dan sebagainya.

2. Aib fisik. Seperti kata-katamu pada sesama muslim: Dia itu buta, tuli, bisu, lidahnya pelat/cadel, pendek, jangkung, hitam, gendut, ceking, dan sebagainya.

3. Aib duniawi: Seperti kata-katamu pada sesama muslim: Dia itu kurang ajar, suka meremehkan orang lain, tukang makan, tukang tidur, banyak omong, sering tidur bukan pada waktunya, duduk bukan pada tempatnya, dan sebagainya.

4. Aib keluarganya. Seperti kata-katamu pada sesama muslim: Dia itu bapaknya fasik, Cina, tukang batu, dan lain-lain.

5. Aib karakter. Seperti kata-katamu pada sesama muslim: Dia itu buruk akhlaqnya, sombong, pendiam, terburu-buru, lemah, lemah hatinya, sembrono, dan lain-lain.

6. Aib pakaian. Kedodoran bajunya, kepanjangan, ketat, melewati mata kaki, kucel/dekil, dan sebagainya.

7. Ghibah di kalangan ulama. Seperti kata-katamu pada sesama muslim: Bagaimana sih kabarnya? (dengan maksud meremehkan), semoga Allah memperbaikinya, semoga Allah mengampuninya, kita memohon ‘afiah dari Allah, semoga Allah memaafkan kita karena kurang rasa malu, dan sebagainya semua kata dan doa yang maksudnya mengecilkan kedudukan orang lain.

8. Prasangka buruk tanpa alasan. Prasangka buruk merupakan ghibah hati.

9. Mendengar ghibah. Tanpa mengingkari/menegur, dan tidak meninggalkan majelis tersebut.

Hukum Ghibah
”Dan janganlah sebagian kalian mengghibahi sebagian yang lain. Sukakah salah seorang dari kalian memakan daging bangkai saudaranya yang telah mati, pasti kalian membencinya. Maka bertakwalah kalian kepada Allah, sungguh Allah Maha Menerima Taubat dan Maha Pengasih..

Andai cinta karena Allah…Maka segala kekurangan kita akan menjadi kelebihan


Mencintai adalah pekerjaan yang mulia, karena cinta cenderung melahirkan sifat kasih sayang kepada apa yang kita cinta. Sedangkan sifat “pengasih” dan “penyayang” itu sendiri adalah salah satu sifat Allah SWT, yakni “Ar Rahman” dan “Ar Rahiim”.
Mencintai akan membuat kita melakukan segala sesuatu yang membuat seseorang yang kita cintai merasa senang dan bahagia. Kita rela bersusah payah demi membahagiakan yang kita cinta. Kita rela berkorban waktu, tenaga, pikiran, dan biaya demi mendapatkan dan memelihara cinta seseorang yang kita cintai tersebut. Pendek kata, demi cinta, katanya mati pun rela. Dari sini, Anda pasti tahu bahwa subyek perasaan cinta pada pembahasan kita ini adalah subyek yang hidup, bukan benda mati atau sebuah status belaka.
Ketika kita mendengar kata “cinta” maka seringnya asosiasi kata itu ialah cinta kepada lawan jenis. Cinta kepada pacar atau kekasih, suami atau istri, meskipun sebenarnya obyek cinta itu sangat luas. Untuk kali ini mungkin kita tekankan pada emosi cinta pada kekasih atau orang yang special di hati kita.
Membahas masalah cinta akan sangat panjang dan penuh perdebatan, karena arti “cinta” bagi setiap orang mungkin berbeda-beda. Namun kali ini yang akan kita kupas mungkin sering terjadi, atau mungkin kita sendiri juga pernah mengalaminya. Apa itu? Tidak lain adalah sebuah episode dari truelove story perjalanan cinta kita mencari pasangan hidup. Kalau dibuat film (yang kemungkinan besar bisa box office), judulnya adalah “Menghadapi Pengkhianatan Cinta” atau “My Love, Kenapa Kau Tinggalkan Daku…?”.
Ketika kita sedang sepenuh hati mencintai seseorang, kemudian cinta kita berbalas cinta; tidak ditolak mentah-mentah. Dan si dia juga dari mulutnya sudah berkata bahwa perasaannya juga sama. Oh, indahnya dunia ini. Dua cinta berpadu, aneka bunga pun mekar di hati sepasang insan yang sedang kasmaran. Kasmaran: sejauh mana kau kejar cinta? Bila diteropong dengan kacamata empat dimensi maka akan terlihat di atas kepala mereka berdua beterbangan daun waru merah hati yang berkelap-kelip dan berputar-putar. Ada teman saya yang cintanya baru diterima maka hitam-hitam (pupil) di matanya tiba-tiba berubah menjadi warna pink dan bentuknya menyerupai hati (yang ini hanya fiktif belaka…).
Ceritanya sekarang adalah ternyata seseorang (kekasih) yang sangat kita cintai tersebut tiba-tiba berkhianat (menduakan cinta kita, selingkuh, tidak setia). Tentu yang terjadi adalah broken heart; hati kita pun hancur berkeping-keping!

cinta yang bertasbih adalah cinta yang lebih dulu mencintai kepada yang menciptakan cinta. Cinta yang menempatkan Allah pada posisi teratas, kemudian Rasulullah pada posisi yang kedua.  Kemudian barulah memberi posisi cinta pada makhluk. Cinta Allah akan menaungi cinta yang lainnya sehinggga cinta itu akan selalu  terjaga kehormatan dan kesuciannya.

Karena itu belajarlah menjadikan cintamu bertasbih seperti cinta Khadijah pada Muhammad. Ketika Khadijah yang akhirnya jatuh cinta kepada kepribadian Muhammad yang jujur dan beraklak mulia sehingga memutuskan untuk melamarnya. Menemaninya dalam perjuanggan menegakkan agama Allah dalam kesusahan dan kepayahan sampai ajal menjemputnya. Subhanaullah...

Belajarlah pula dari  Fatimah yang diam-diam mencintai Ali dalam hatinya semenjak ia kecil. Cintanya tak membuatnya buta, tidak membuatnya  kehilangan kehormatan dan harga dirinya sebagai seorang muslimah dihadapan Ali. Kepandaiannya menjaga perasaannya membuat Ali tak menduga akan dicintai oleh Fatimah, wanita penghuni surga. Disaat dan waktu yang tepat, Allah pun mengikat mereka dengan ikatan suci perkawinan.

Andai cinta karena Allah…Maka segala kekurangan kita akan menjadi kelebihan baginya, andai cinta karena Allah maka tampan atau cantik tak berlaku lagi, andai cinta karena Allah maka sedikit harta bukanlah kekurangan, banyaknya harta bukanlah keberadaan, andai cinta karena Allah maka hanya kepada Allah cinta kita tasbihkan…!

Kitapun juga mesti tau bahwa ada konsekuensi ketika mencintai manusia yang notabene adalah makhluk. Tak ada Makhluk di dunia ini yang sempurna, semua punya kekurangan dan kelebihan. Mencintai makhluk pasti suatu ketika akan sakit , pasti suatu ketika akan terluka, pasti suatu ketika akan kecewa, pasti suatu ketika akan merana….

 Karena itu sebelum kita mengnal cinta kepada makluk  maka wajib bagi kita wajib untuk jatuh cinta pada sang pencipta makhluk yaitu Allah SWT. Mencintai Allah sang pemilik cinta maka kita tidak akan sakit, terluka, kecewa bahkan sampai merana. Sebab cinta Allah adalah cinta yang hakiki, cinta yang akan kekal dan abadi untuk selama-lamanya.
 
Jadilah orang-orang yang berada di taman-taman cinta  yang ketika jatuh cinta maka cintanya akan bertasbih kepada sang pemilik cinta…Uhibbukifillah………^^

"Di sekitar arsy ada menara-menara dari cahaya. Di dalamnya ada hamba-hamba Allah yang pakaiannya dari cahaya dan wajah mereka bercahaya. Sehingga para nabi dan syuhada kagum terhadap kedudukan mereka di sisi Allah. Para sahabat berkata: “ya Rasulullah, siapa mereka dan bagaimana amal mereka? Semoga saja kami bisa mencintai mereka”.  Rasulullah SAW bersabda: “Mereka adalah orang-orang yang saling mencintai karena Allah, saling memberi karena Allah, saling bersahabat karena Allah, saling berkunjung karena Allah dan saling memaafkhan karena Allah” (Hadits Qudsi).

Subhanaullah…segala puji bagi Allah yang menciptakan cinta itu….Ya allah semoga kami bisa menjadi bagian dari hamba-hambamu tersebut. Amin..
Sahabat, begitulah kalau hati kita tertambat kepada selain Dia Yang Maha Esa. Kalau patah hati pasti menderita. Bagi anda yang sudah biasa dikhianati mungkin tidak merasakan sakit lagi atau malah tidak percaya lagi dengan yang namanya “cinta”.
Saya pikir pengalaman “dikhianati” seseorang yang kita cintai adalah merupakan salah satu berkah, rahmat atau hidayah dari-Nya agar kita mau menginsafi kesalahan dan melakukan instrospeksi diri. Ternyata Dia Maha Membolak-balikkan Hati, sehingga dalam hitungan detik bisa mengubah perasaan yang tadinya suka/cinta dengan kita menjadi sebaliknya.
Jadi, jangan terlalu sedih atau terluka dengan pengalaman yang satu ini. Juga jangan membenci si dia yang telah mengkhianati cinta kita yang seputih salju Himalaya. Sakit hati karena dikhianati benar-benar akan menjadi ladang pembelajaran bagi kita dalam melatih emosi dan bersikap lebih dewasa. Pengalaman sakit hati akan membuat kita lebih bijak dalam menjalani kehidupan jika kita mau belajar darinya.
Bicara masalah sakit hati karena dikhianati, bukannya saya tidak pernah mengalaminya. Justru pengalaman itu adalah pengalaman terpahit yang pernah saya alami. Namun, dari pengalaman itulah saya banyak mendapatkan pemahaman dan ilmu baru. Saya tidak tahu bagi anda yang mengalami pengalaman yang sama, apakah bisa mengambil manfaatnya atau tidak. Tapi yang jelas hikmahnya selalu ada.

Kamis, 05 Juli 2012

CIRI & TANDA ANDA BERSELINGKUH

By Babble.com | Love + Sex                   
oleh Lori Garcia

Anda punya banyak jenis teman. Ada yang sudah punya pacar, teman jomblo, teman untuk berpesta, teman yang pintar, dan teman lawan jenis.

Meski kromosom Y seharusnya tidak menjadi penentu boleh/tidaknya Anda berteman dengan seseorang, membangun persahabatan yang erat dengan lawan jenis ketika Anda sudah berkomitmen dengan orang lain dapat menimbulkan masalah besar.

Tim pakar hubungan asmara dari YourTango memberikan tanda-tanda perselingkuhan emosional yang kadang muncul dalam persahabatan dengan lawan jenis. Saat Anda sudah melewati tahapan "teman biasa," Anda mungkin ingin memeriksa tanda-tanda perselingkuhan emosional sebelum hal itu menghancurkan hubungan Anda:

Anda (sering) memikirkan tentang dia
Anda sering memikirkan sahabat pria Anda. Bahkan, Anda lebih sering memikirkan tentang dia dibandingkan kekasih sendiri. Bertanya-tanya apa yang sedang dia lakukan, bagaimana keadaannya, dan dia sedang bersama siapa.

Artikel Terkait: Women are desperate to get married...and 16 more myths men believe


Anda bilang kepada orang-orang kalau kalian hanya "teman biasa"

Jika orang-orang mulai bertanya tentang hubungan Anda dengan dia, Anda harus mulai berhati-hati. Perhatikan apa yang dilihat orang lain!

Anda mulai menceritakan rahasia pribadi kepada dia

Membagi rahasia pribadi yang tidak pernah Anda ceritakan kepada kekasih adalah bukti nyata perselingkuhan emosional.

Anda sadar dia mulai mengubah diri Anda

Jika ketertarikan atau hobi dia mulai Anda sukai dan perubahan itu disadari oleh kekasih Anda, ini saatnya memikirkan ulang peran dia dalam hidup Anda.

Artikel Terkait: 5 things that REALLY happen on girl's night out


Anda mempercantik diri demi dia
Anda ingin terlihat cantik untuk bertemu dengan dia. Mungkin Anda menata rambut seperti gaya yang dia suka, atau membeli baju dengan memikirkan selera dia.

Anda lebih bahagia bersama dia

Anda lebih sering tertawa dan bahagia bersamanya dibandingkan dengan kekasih Anda.

Anda menyediakan waktu khusus untuk dia
Anda meninggalkan kekasih, teman, dan, di beberapa kasus, meninggalkan pekerjaan untuk menghabiskan waktu dengan dia.

BACA JUGA:

6 mitos yang salah seputar perselingkuhan
Mengapa bisa jatuh cinta dengan dua orang?
Perlukah mengaku jika dulu pernah selingkuh?
Ketika hubungan cinta ditentang orangtua
10 ciri si dia memang pria yang tepat

Artikel Lain BABBLE
10 things you should NEVER say to your husband...but probably do
11 mistakes I made that nearly ended my marriage
7 things I wish I knew about men before I got married
13 tips for snagging a man (circa 1938)
25 things women will never understand about men

JANGAN PUKUL ANAK & EFEKNYA



Oleh Sarah B. Weir, Yahoo! blogger | Team Mom

Suka menghukum anak Anda dengan memukul mereka di pantat? Sebuah penelitian terbaru yang diterbitkan di jurnal ilmu kesehatan anak mungkin bisa menjadi pertimbangan Anda sebelum memberikan hukuman fisik kepada anak.

Para peneliti memeriksa data lebih dari 34 ribu orang dewasa dan menemukan, pukulan di pantat bisa meningkatkan risiko gangguan kesehatan mental secara signifikan saat dewasa.

Menurut hasil penelitian mereka, hukuman fisik berhubungan dengan gangguan suasana hati (mood), termasuk depresi dan kegelisahan, serta gangguan kepribadian, kecanduan pada alkohol dan narkotik. Mereka memperkirakan sekitar tujuh persen penyakit mental orang dewasa mungkin disebabkan oleh hukuman fisik sewaktu masa anak-anak, termasuk tamparan, dorongan, cengkraman, dan pukulan.

Penelitian menunjukkan, tamparan menyebabkan risiko depresi sebesar 41 persen, ketergantungan pada alkohol dan  narkoba 59 persen, gangguan jiwa 93 persen, di antara temuan yang lainnya.

"Kita tidak hanya membicarakan pukulan di pantat," menurut Tracie Afifi, PhD dari University of Manitoba di Winipeg. "Kita melihat orang menggunakan hukuman fisik sebagai cara umum yang dipakai untuk mendisiplinkan anak mereka."Namun, penelitian itu mengesampingkan individu-individu yang melakukan penganiayaan berat seperti kekerasan fisik, pelecehan seksual, pengabaian fisik dan emosi, atau kekerasan terhadap pasangan.

"Hal tersebut jelas menunjukkan bahwa hukuman fisik tidak seharusnya dilakukan kepada anak-anak pada usia berapapun," kata Afifi. Para peneliti menyimpulkan, "penting bagi pediatris dan penyedia layanan kesehatan lainnya yang bekerja bersama anak-anak dan orang tua untuk menyadari keterkaitan antara hukuman fisik dengan gangguan mental."

Hukuman fisik kepada anak-anak adalah suatu hal yang legal di Amerika Serikat, meskipun dilarang di sedikitnya 24 negara lainnya. Perlu dicatat juga bahwa 19 negara bagian di Amerika Serikat mengizinkan hukuman fisik di lingkup sekolah. Penelitian awal menunjukkan pukulan pada balita akan meningkatkan kecenderungan agresivitas ketika sudah menginjak masa anak-anak.
BACA JUGA:

Rahasia tidur pulas seperti bayi
7 kebiasaan yang membuat sulit tidur
Beberapa trik menenangkan bayi yang rewel
Mengatasi si kecil yang masih suka ngompol
Jika anak pertama kali mimpi basah

Keutamaan Membaca Al-Quran

Keutamaan Membaca Al-Quran


Keutamaan Membaca Al-Quran             3 Votes   Seorang murid sedang menikmati untaian kalimat Tuhan-nya  Al-Quran adalah kalamullah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW melalui Malaikat Jibril AS, yang dijadikan sumber aturan hidup bagi seorang muslim. Al-Quran diriwayatkan secara mutawatir, artinya diriwayatkan oleh beberapa orang yang tidak mungkin terjadi kebohongan bersama. Dengan demikian mustahil Quran dipalsukan. Al-Quran menjadi sumber pedoman hidup, dan menjadi sumber hukum yang utama bagi setiap orang yang mengaku muslim. Oleh karena itu, membaca Al-Quran menjadi pintu gerbang bagi seorang muslim untuk dapat mengetahui dan memahami kandungan Al-Quran tersebut.  Membaca Al-Quran merupakan kewajiban mendasar dan memiliki nilai ibadah. Allah memerintahkan setiap mukmin untuk senantiasa membacanya:  “ bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, Yaitu Al kitab (Al Quran)…..” (QS. Al-Ankabut (29): 45)  Karena membaca Al-Quran adalah ibadah, maka Allah SWT memberikan pahala bagi siapa saja yang mau membacanya. Pahala ini tidak hanya bagi yang membacanya secara fasih, tapi bagi yang terbata-bata pun, mendapatkan pahala yang besar. Rasulullah SAW pernah bersabda:  عن عائشة قالت: قال رسول الله صلم: المَاهِرُ بِالْقُرْآنِ مَعَ السَّفَرِ الْكِرَامِ الْبَرَرَةِ, وَالَّذِي يَقْرَأُ الْقُرْآنَ وَيَتَتَعْتَعُ فِيْهِ وَهُوَ عَلَيْهِ شَاقٌّ لَهُ أَجْرَانِ {رواه البخاري}  Dari Aisyah RA ia berkata: Rasulullah SAW telah bersabda: “orang yang membaca Quran dengan mahir, akan bersama-sama dengan malaikat yang mulias lagi taat, dan orang yang membacanya dengan terbata-bata dan ia merasa berat, maka dia mendapatkan dua pahala (HR. Bukhari)  Allah memberikan keutamaan bagi para pembaca dan pentadabur Al-Quran, diantaranya:      Menjadi manusia yang terbaik:  “Dari Utsman bin ‘Affan rad, dari Nabi saw, beliau bersabda:  خَيْرُكُمْ مَنْ تَعَلَّمَ اْلقُرْآنَ وَعَلَّمَهُ          ‘Sebaik-baik kamu adalah orang yang mempelajari al-Qur`an dan        mengajarkannya.” HR. Al-Bukhari.      Kenikmatan yang tiada bandingnya:  Dari Abdullah bin Umar RA, dari Nabi, beliau bersabda:  لاَحَسَدَ إِلاَّ فِى اثْنَيْنِ رَجُلٌ آتَاهُ اللهُ الْقُرْآنَ فَهُوَ يَقُوْمُ بِهِ آنَاءَ اللَّيْلِ وَآناء النَّهَارِ وَرَجُلٌ آتَاهُ اللهُ مَالاً فَهُوَ يُنْفِقُهُ آناَءَ اللَّيْلِ وَآناَءَ النَّهَارِ   ’Tidak boleh ghibthah (menginginkan sesuatu yang dimiliki orang lain) kecuali dalam dua hal: (pertama) orang yang diberikan Allah SWT keahlian tentang al-Qur`an, maka dia melaksanakannya (membaca dan mengamalkannya) malam dan siang hari. Dan  seorang yang diberi oleh Allah SWT kekayaan harta, maka ia infakkan sepanjang hari dan malam.”Muttafaqun alaih.      al-Qur`an memberi syafaat di hari kiamat:  Dari Abu Umamah al-Bahili RA, ia berkata, ‘Saya mendengar Rasulullah SAW bersabda:  اِقْرَؤُوْا الْقُرْآنَ فَإِنَّهُ يَأْتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ شَفِيْعًا ِلأَصْحَابِهِ  “Bacalah al-Qur`an, sesungguhnya ia akan datang pada hari kiamat memberi syafaat bagi ahlinya (yaitu orang yang membacanya, mempelajari dan mengamalkannya).” HR. Muslim.      Pahala berlipat ganda:  Dari Ibnu Mas’ud rad, ia berkata, ‘Rasulullah SAW bersabda:  مَنْ قَرَأَ حَرْفًا مِنْ كِتَابِ اللهِ  فَلَهُ بِهِ حَسَنَةٌ وَالْحَسَنَةُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا, لاَأَقُوْلُ “الـم” حَرْفٌ وَلكِنْ أَلِفٌ حَرْفٌ وَلاَمٌ حَرْفٌ وَمِيْمٌ حَرْفٌ.  “Barangsiapa yang membaca satu huruf dari al-Qur`an maka untuknya satu kebaikan, dan satu kebaikan dilipat gandakan  dengan sepuluh kali lipat. Saya tidak mengatakan ‘alif laam miim’ satu huruf, akan tetapi alif adalah satu huruf, laam satu huruf dan miim satu huruf.” HR. At-Tirmidzi.      Dikumpulkan bersama para malaikat:  Dari Aisyah radhiyallahu ‘anha, ia berkata, ‘Nabi Muhammad SAW bersabda:  المَاهِرُ بِالْقُرْآنِ مَعَ السَّفَرِ الْكِرَامِ الْبَرَرَةِ, وَالَّذِي يَقْرَأُ الْقُرْآنَ وَيَتَتَعْتَعُ فِيْهِ وَهُوَ عَلَيْهِ شَاقٌّ لَهُ أَجْرَانِ  “Orang yang membaca al-Qur’an dan ia mahir dalam membacanya maka ia dikumpulkan bersama para malaikat yang mulia lagi berbakti. Sedangkan orang yang membaca al-Qur`an dan ia masih terbata-bata dan merasa berat dalam membacanya, maka ia mendapat dua pahala.“ Muttafaqun ‘alaih.  Inilah sebagian dari anjuran dan keutamaan membaca al-Qur`an. Perlu perlu diingat bahwa, keutamaan-keutamaan di atas adalah keutamaan membaca al-Qur`an, bagi siapa saja, walau tidak memahami makna dan tafsirnya. Tentu kalau seseorang membaca Al-Quran dan ia memahami bahasanya, kemudian mengkaji tafsirnya juga, maka ia akan mendapatkan keutamaan yang lebih banyak lagi.  sumber: draft buku tahsin tilawah Pondok Pesantren Baiturrahman.
Al-Quran adalah kalamullah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW melalui Malaikat Jibril AS, yang dijadikan sumber aturan hidup bagi seorang muslim. Al-Quran diriwayatkan secara mutawatir, artinya diriwayatkan oleh beberapa orang yang tidak mungkin terjadi kebohongan bersama. Dengan demikian mustahil Quran dipalsukan. Al-Quran menjadi sumber pedoman hidup, dan menjadi sumber hukum yang utama bagi setiap orang yang mengaku muslim. Oleh karena itu, membaca Al-Quran menjadi pintu gerbang bagi seorang muslim untuk dapat mengetahui dan memahami kandungan Al-Quran tersebut.
Membaca Al-Quran merupakan kewajiban mendasar dan memiliki nilai ibadah. Allah memerintahkan setiap mukmin untuk senantiasa membacanya:


Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al Kitab (Al Quran) dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain). ” 
(QS. Al-Ankabut (29): 45)

Karena membaca Al-Quran adalah ibadah, maka Allah SWT memberikan pahala bagi siapa saja yang mau membacanya. Pahala ini tidak hanya bagi yang membacanya secara fasih, tapi bagi yang terbata-bata pun, mendapatkan pahala yang besar.

Rasulullah SAW pernah bersabda:
عن عائشة قالت: قال رسول الله صلم: المَاهِرُ بِالْقُرْآنِ مَعَ السَّفَرِ الْكِرَامِ الْبَرَرَةِ, وَالَّذِي يَقْرَأُ الْقُرْآنَ وَيَتَتَعْتَعُ فِيْهِ وَهُوَ عَلَيْهِ شَاقٌّ لَهُ أَجْرَانِ {رواه البخاري}
Dari Aisyah RA ia berkata: Rasulullah SAW telah bersabda: “orang yang membaca Quran dengan mahir, akan bersama-sama dengan malaikat yang mulias lagi taat, dan orang yang membacanya dengan terbata-bata dan ia merasa berat, maka dia mendapatkan dua pahala (HR. Bukhari)

Allah memberikan keutamaan bagi para pembaca dan pentadabur Al-Quran, diantaranya:
  1. Menjadi manusia yang terbaik:
“Dari Utsman bin ‘Affan rad, dari Nabi saw, beliau bersabda:
خَيْرُكُمْ مَنْ تَعَلَّمَ اْلقُرْآنَ وَعَلَّمَهُ
        ‘Sebaik-baik kamu adalah orang yang mempelajari al-Qur`an dan        mengajarkannya.” HR. Al-Bukhari.
  1. Kenikmatan yang tiada bandingnya:
Dari Abdullah bin Umar RA, dari Nabi, beliau bersabda:
لاَحَسَدَ إِلاَّ فِى اثْنَيْنِ رَجُلٌ آتَاهُ اللهُ الْقُرْآنَ فَهُوَ يَقُوْمُ بِهِ آنَاءَ اللَّيْلِ وَآناء النَّهَارِ وَرَجُلٌ آتَاهُ اللهُ مَالاً فَهُوَ يُنْفِقُهُ آناَءَ اللَّيْلِ وَآناَءَ النَّهَارِ
 ’Tidak boleh ghibthah (menginginkan sesuatu yang dimiliki orang lain) kecuali dalam dua hal: (pertama) orang yang diberikan Allah SWT keahlian tentang al-Qur`an, maka dia melaksanakannya (membaca dan mengamalkannya) malam dan siang hari. Dan  seorang yang diberi oleh Allah SWT kekayaan harta, maka ia infakkan sepanjang hari dan malam.”Muttafaqun alaih.
  1. al-Qur`an memberi syafaat di hari kiamat:
Dari Abu Umamah al-Bahili RA, ia berkata, ‘Saya mendengar Rasulullah SAW bersabda:
اِقْرَؤُوْا الْقُرْآنَ فَإِنَّهُ يَأْتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ شَفِيْعًا ِلأَصْحَابِهِ
Bacalah al-Qur`an, sesungguhnya ia akan datang pada hari kiamat memberi syafaat bagi ahlinya (yaitu orang yang membacanya, mempelajari dan mengamalkannya).” HR. Muslim.
  1. Pahala berlipat ganda:
Dari Ibnu Mas’ud rad, ia berkata, ‘Rasulullah SAW bersabda:
مَنْ قَرَأَ حَرْفًا مِنْ كِتَابِ اللهِ  فَلَهُ بِهِ حَسَنَةٌ وَالْحَسَنَةُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا, لاَأَقُوْلُ “الـم” حَرْفٌ وَلكِنْ أَلِفٌ حَرْفٌ وَلاَمٌ حَرْفٌ وَمِيْمٌ حَرْفٌ.
Barangsiapa yang membaca satu huruf dari al-Qur`an maka untuknya satu kebaikan, dan satu kebaikan dilipat gandakan  dengan sepuluh kali lipat. Saya tidak mengatakan ‘alif laam miim’ satu huruf, akan tetapi alif adalah satu huruf, laam satu huruf dan miim satu huruf.” HR. At-Tirmidzi.
  1. Dikumpulkan bersama para malaikat:
Dari Aisyah radhiyallahu ‘anha, ia berkata, ‘Nabi Muhammad SAW bersabda:
المَاهِرُ بِالْقُرْآنِ مَعَ السَّفَرِ الْكِرَامِ الْبَرَرَةِ, وَالَّذِي يَقْرَأُ الْقُرْآنَ وَيَتَتَعْتَعُ فِيْهِ وَهُوَ عَلَيْهِ شَاقٌّ لَهُ أَجْرَانِ
Orang yang membaca al-Qur’an dan ia mahir dalam membacanya maka ia dikumpulkan bersama para malaikat yang mulia lagi berbakti. Sedangkan orang yang membaca al-Qur`an dan ia masih terbata-bata dan merasa berat dalam membacanya, maka ia mendapat dua pahala. Muttafaqun ‘alaih.
Inilah sebagian dari anjuran dan keutamaan membaca al-Qur`an. Perlu perlu diingat bahwa, keutamaan-keutamaan di atas adalah keutamaan membaca al-Qur`an, bagi siapa saja, walau tidak memahami makna dan tafsirnya. Tentu kalau seseorang membaca Al-Quran dan ia memahami bahasanya, kemudian mengkaji tafsirnya juga, maka ia akan mendapatkan keutamaan yang lebih banyak lagi.
sumber: draft buku tahsin tilawah Pondok Pesantren Baiturrahman.