Kamis, 31 Mei 2012

SECERCAH HARAP DALAM NAUNGAN HAMPA

CERPEN 





SECERCAH HARAP DALAM NAUNGAN HAMPA

   Berawala dari pertanyaan dan anggapan orang yang ku cinta,kutulis cerita ini dalam bait cerita yang sesungguhnya banyak membuatku terdesah diam .

Terbiasa hidup dalam alunan irama yang terus tidak menentu aku selalu tertahan dari kantuk di malam hari,aku terus mencoba mendekati Tuhan semesta jiwa dan hidupku,semata agar retasan kehidupanku berangsur pulih,kembali menikmati dekapan rindu buah hati, dan kekasih.Jari jemari terus ku ayunkan untuk menulis puisi,cerita dan berbagi doa' untuk sahabat yang tidak pernah ku kenal dalam alam nyata,aku terhibur dan aku merasa tersenyum dan terus berharap semoga tulisan tulisan itu  kelak menjadi harapan baru di era kehidupan baru. Awalnya aku terlempar dari kehancuran bisnis,aku terlempar dari segala bentuk kasih yang ku rindu,hati selalu menjerit dalam tawa,ketika aku ingat masa lalu dan kenangan indah bersama ke 3 buah hatiku.

Tuhan begitu menyangi kami, hingga Tuhan terlalu sering menyapa kehidupanku dengan perpisahan atas rindu,terkadang aku berpikir apakah Tuhan lupa dan atau nama dan jiwaku sudah tidak tercatat dalam Lauh Mahfus-NYA,tapi aku selalu teringat sebuah cerita kenabian dalam kitab suci,aku takut mengeluh seperti halnya nabi Zakaria yang namanya hampir di coret dari daftar kenabian gara gara hampir 3 kali  mengeluh akan takdirNYA,terlebih aku yang hanya manusia bukan nabiyullah,tidak sepantasnya aku mengeluh yang hanya akan menambah beban dalam kehidupanku,siangpun aku terus mencoba istiqamah menjalani hidupku di depan layar dan jemariku tanpa henti.

Ketika menjelang sore aku mencoba membangun arus baru membantu tetangga di daerahku yang baru mencuci mobilnya,akupun tersenyum karena aku dapatkan sebungkus rokok untuk menemaniku hingga pagi,ibarat aku berdiri di dunia lain, yang aneh dan tidak pernah ku sentuh,ibaarat tanpa harkat aku jalani, aku telusuri lorong kendaraan itu,tapi aku tersenyum puas dalam dinginya air yang membasahi sekujur tubuhku,Tuhan lepaskanlah aku untuk terus tersenyum dan kembali mengabdi di jalanMU seperti dulu, kembali menjalankan amanah suciMU sebagai seorang ayah,kembali memeluk raga yang ku cintai, tidak hanya dengan do'a,Tuhan hapuslah luh dan air mataku, karena hanya Engkau yang mampu menghapusnya,,,,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar