Keutamaan Membaca Al-Quran
Membaca Al-Quran merupakan kewajiban mendasar dan memiliki nilai ibadah. Allah memerintahkan setiap mukmin untuk senantiasa membacanya:
“ Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al Kitab (Al Quran) dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain). ”
(QS. Al-Ankabut (29): 45)
Karena membaca Al-Quran adalah ibadah, maka Allah SWT memberikan pahala bagi siapa saja yang mau membacanya. Pahala ini tidak hanya bagi yang membacanya secara fasih, tapi bagi yang terbata-bata pun, mendapatkan pahala yang besar.
Rasulullah SAW pernah bersabda:
عن عائشة قالت: قال رسول الله صلم: المَاهِرُ بِالْقُرْآنِ
مَعَ السَّفَرِ الْكِرَامِ الْبَرَرَةِ, وَالَّذِي يَقْرَأُ الْقُرْآنَ
وَيَتَتَعْتَعُ فِيْهِ وَهُوَ عَلَيْهِ شَاقٌّ لَهُ أَجْرَانِ {رواه
البخاري}
Dari Aisyah RA ia berkata: Rasulullah SAW telah bersabda: “orang
yang membaca Quran dengan mahir, akan bersama-sama dengan malaikat yang
mulias lagi taat, dan orang yang membacanya dengan terbata-bata dan ia
merasa berat, maka dia mendapatkan dua pahala (HR. Bukhari)Allah memberikan keutamaan bagi para pembaca dan pentadabur Al-Quran, diantaranya:
- Menjadi manusia yang terbaik:
خَيْرُكُمْ مَنْ تَعَلَّمَ اْلقُرْآنَ وَعَلَّمَهُ
‘Sebaik-baik kamu adalah orang yang mempelajari al-Qur`an dan mengajarkannya.” HR. Al-Bukhari.- Kenikmatan yang tiada bandingnya:
لاَحَسَدَ إِلاَّ فِى اثْنَيْنِ رَجُلٌ آتَاهُ اللهُ
الْقُرْآنَ فَهُوَ يَقُوْمُ بِهِ آنَاءَ اللَّيْلِ وَآناء النَّهَارِ
وَرَجُلٌ آتَاهُ اللهُ مَالاً فَهُوَ يُنْفِقُهُ آناَءَ اللَّيْلِ وَآناَءَ
النَّهَارِ
’Tidak boleh ghibthah (menginginkan sesuatu yang dimiliki orang
lain) kecuali dalam dua hal: (pertama) orang yang diberikan Allah SWT
keahlian tentang al-Qur`an, maka dia melaksanakannya (membaca dan
mengamalkannya) malam dan siang hari. Dan seorang yang diberi oleh
Allah SWT kekayaan harta, maka ia infakkan sepanjang hari dan malam.”Muttafaqun alaih.- al-Qur`an memberi syafaat di hari kiamat:
اِقْرَؤُوْا الْقُرْآنَ فَإِنَّهُ يَأْتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ شَفِيْعًا ِلأَصْحَابِهِ
“Bacalah al-Qur`an, sesungguhnya ia akan datang pada hari kiamat
memberi syafaat bagi ahlinya (yaitu orang yang membacanya, mempelajari
dan mengamalkannya).” HR. Muslim.- Pahala berlipat ganda:
مَنْ قَرَأَ حَرْفًا مِنْ كِتَابِ اللهِ فَلَهُ بِهِ
حَسَنَةٌ وَالْحَسَنَةُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا, لاَأَقُوْلُ “الـم” حَرْفٌ
وَلكِنْ أَلِفٌ حَرْفٌ وَلاَمٌ حَرْفٌ وَمِيْمٌ حَرْفٌ.
“Barangsiapa yang membaca satu huruf dari al-Qur`an maka untuknya
satu kebaikan, dan satu kebaikan dilipat gandakan dengan sepuluh kali
lipat. Saya tidak mengatakan ‘alif laam miim’ satu huruf, akan tetapi
alif adalah satu huruf, laam satu huruf dan miim satu huruf.” HR. At-Tirmidzi.- Dikumpulkan bersama para malaikat:
المَاهِرُ بِالْقُرْآنِ مَعَ السَّفَرِ الْكِرَامِ
الْبَرَرَةِ, وَالَّذِي يَقْرَأُ الْقُرْآنَ وَيَتَتَعْتَعُ فِيْهِ وَهُوَ
عَلَيْهِ شَاقٌّ لَهُ أَجْرَانِ
“Orang yang membaca al-Qur’an dan ia mahir dalam membacanya maka
ia dikumpulkan bersama para malaikat yang mulia lagi berbakti. Sedangkan
orang yang membaca al-Qur`an dan ia masih terbata-bata dan merasa berat
dalam membacanya, maka ia mendapat dua pahala.“ Muttafaqun ‘alaih.Inilah sebagian dari anjuran dan keutamaan membaca al-Qur`an. Perlu perlu diingat bahwa, keutamaan-keutamaan di atas adalah keutamaan membaca al-Qur`an, bagi siapa saja, walau tidak memahami makna dan tafsirnya. Tentu kalau seseorang membaca Al-Quran dan ia memahami bahasanya, kemudian mengkaji tafsirnya juga, maka ia akan mendapatkan keutamaan yang lebih banyak lagi.
sumber: draft buku tahsin tilawah Pondok Pesantren Baiturrahman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar