POSISI WANITA didalam Islam ada
dalam bingkai (frame) menjadi sumbersakinah yakni bahagia dan
ketenangan. Disini di tuntut sifat kreatif, ulet, tabah, sabar, teguh,
konsistensi, jujur, hanif dan mampu menghidangkan keindahan dalam rumah
tangga, seperti sudah dipesankan Nabi Muhammad SAW,
Allah itu indah dan sangat menyenangi keindahan
POSISI PEREMPUAN PENDIDIK UTAMA PERKEMBANGAN MASA disertai perubahan
budaya pandang yang seringkali menampilkan ketimpangan
menjauhkankeseimbangan pertumbuhan didalam meraih kesempatan yang sangat
menyolok pada fasilitas pendidikan, lapangan kerja, hiburan, penyiaran
mass-media, antara di kota dan kampung, akhirnya mengganggu pertumbuhan
masyarakat. Perpindahan penduduk dengan mobilitas terpaksa besar-besaran
ke kota menjadi penyakit menular di tengah kemajuan negeri sedang
berkembang. Pergesekan keras tuntutan ekonomi mengumpul materi, menyita
perhatian utama, seringkali seorang wanita tidak mampu mengangkat wajah
apabila tidak memiliki pekerjaan di luar rumah.Perempuan tidak mesti
bergelimang di dapur, sumur dan kasur, tetapi terdorong keluar rotasi
masuk ke dalam lingkaran kantor, mandor dan kontraktor. Apabila kearifan
dan keseimbangan peranan memelihara budaya dan generasi tercerabut
pula, maka tidak dapat tidak akan ikut menyumbang lahirnya "X
Generation".7
Generasi berbudaya memiliki prinsip yang teguh, elastis dan toleran
bergaul, lemah lembut bertutur kata, tegas dan keras melawan kejahatan,
kokoh menghadapi setiap percabaran budaya, tegar menghadapi percaturan
kehidupan, sanggup menghindari ekses buruk, membuat lingkungan sehat,
bijak menata pergaulan baik, penuh kenyamanan, tahu diri, hemat, dan
tidak malas, akan terbentuk dengan keteladanan. Konsepsi Rasulullah
SAW;”Jauhilahhidup ber-senang-senang (foya-foya), karena hamba-hamba
Allahbukanlah orang yang hidup bermewah-mewah (malas dan lalai)”
(HR.Ahmad).
Kewajiban kemasyarakatan (social movement)membuat generasi berkemampuan
tinggi berhadapan dengan setiap perubahan untuk mewujudkan kemajuan
(madaniyah) tanpa harus mengabaikan nilai-nilai moral pergaulan (husnul-
khuluq). Peran orang tua wajib melakukan pengawasan melekat terhadap
anak-anaknya sepanjang masa, terutama terhadap tiga prilaku tercela,
yaitu dusta (bohong), mencuri dan mencela (caci maki). Sabda Rasulullah
SAW; “Jauhilah dusta, karena dusta itu
membawa kepada kejahatan, dan kejahatan membawa kepada neraka”
(Hadist Shahih).
PERAN PEREMPUAN SEBAGAI IBU
PERAN PEREMPUAN SEBAGAI IBU, inti (core) rumah tangga dan masyarakat
(negara) menjadi guru pertama dalam perkataan, pergaulan, penularan
tauladan, cinta kasih terhadap anak-anaknya. Kehadiran manusia
kepermukaan bumi melalui satu legalitas yang disebut "keluarga".
Keluarga di bangun oleh insan berbeda jenis tapi setaraf dalam martabat
kemanusiaan. Pembentukan satu keluarga di dalam Islam di mulai dengan
satu "contract sosial", di sebut "'aqad nikah", di awali dengan
kesediaan dua insan berlain jenis mengikat diri dalam
kehidupan"mu'asyarah bil ma'ruf" atau hidup dengan ikatan hak-hak dan
kewajiban-kewajiban secara utuh dan optimal. Di mulai dengan timbang
terima dari generasi pendahulu (orang tua, sebagai wali nasab) kepada
generasi penerus (anak dan menantu), makaaqad nikah adalah ritual dan
sakral. Anak generasi mestinya dipahamkan menjadi amanah Allah, yang
tumbuh dan belajar dengan contoh dari tengah lingkungannya, atau
pendidikan keteladanan.Teladan yang baik menjadi landasan paling asas
untuk membentuk watak generasi.8
Tidak ada komentar:
Posting Komentar