Selasa, 06 November 2012

WANITA ITU BINGKAI SAKINAH / KETENANGAN

POSISI WANITA didalam Islam ada dalam bingkai (frame) menjadi sumbersakinah yakni bahagia dan ketenangan. Disini di tuntut sifat kreatif, ulet, tabah, sabar, teguh, konsistensi, jujur, hanif dan mampu menghidangkan keindahan dalam rumah tangga, seperti sudah dipesankan Nabi Muhammad SAW,

Allah itu indah dan sangat menyenangi keindahan


POSISI PEREMPUAN PENDIDIK UTAMA PERKEMBANGAN MASA disertai perubahan budaya pandang yang seringkali menampilkan ketimpangan menjauhkankeseimbangan pertumbuhan didalam meraih kesempatan yang sangat menyolok pada fasilitas pendidikan, lapangan kerja, hiburan, penyiaran mass-media, antara di kota dan kampung, akhirnya mengganggu pertumbuhan masyarakat. Perpindahan penduduk dengan mobilitas terpaksa besar-besaran ke kota menjadi penyakit menular di tengah kemajuan negeri sedang berkembang. Pergesekan keras tuntutan ekonomi mengumpul materi, menyita perhatian utama, seringkali seorang wanita tidak mampu mengangkat wajah apabila tidak memiliki pekerjaan di luar rumah.Perempuan tidak mesti bergelimang di dapur, sumur dan kasur, tetapi terdorong keluar rotasi masuk ke dalam lingkaran kantor, mandor dan kontraktor. Apabila kearifan dan keseimbangan peranan memelihara budaya dan generasi tercerabut pula, maka tidak dapat tidak akan ikut menyumbang lahirnya "X Generation".7

Generasi berbudaya memiliki prinsip yang teguh, elastis dan toleran bergaul, lemah lembut bertutur kata, tegas dan keras melawan kejahatan, kokoh menghadapi setiap percabaran budaya, tegar menghadapi percaturan kehidupan, sanggup menghindari ekses buruk, membuat lingkungan sehat, bijak menata pergaulan baik, penuh kenyamanan, tahu diri, hemat, dan tidak malas, akan  terbentuk dengan keteladanan. Konsepsi Rasulullah SAW;”Jauhilahhidup ber-senang-senang (foya-foya), karena hamba-hamba Allahbukanlah orang yang hidup bermewah-mewah (malas dan lalai)”
(HR.Ahmad).


Kewajiban kemasyarakatan (social movement)membuat generasi berkemampuan tinggi berhadapan dengan setiap perubahan untuk mewujudkan kemajuan (madaniyah) tanpa harus mengabaikan nilai-nilai moral pergaulan (husnul- khuluq). Peran orang tua wajib melakukan pengawasan melekat terhadap anak-anaknya sepanjang masa, terutama terhadap tiga prilaku tercela, yaitu dusta (bohong), mencuri dan mencela (caci maki). Sabda Rasulullah SAW; “Jauhilah dusta, karena dusta itu

membawa kepada kejahatan, dan kejahatan membawa kepada neraka”

(Hadist Shahih).

PERAN PEREMPUAN SEBAGAI IBU

PERAN PEREMPUAN SEBAGAI IBU, inti (core) rumah tangga dan masyarakat (negara) menjadi guru pertama dalam perkataan, pergaulan, penularan tauladan, cinta kasih terhadap anak-anaknya. Kehadiran manusia kepermukaan bumi melalui satu legalitas yang disebut "keluarga". Keluarga di bangun oleh insan berbeda jenis tapi setaraf dalam martabat kemanusiaan. Pembentukan satu keluarga di dalam Islam di mulai dengan satu "contract sosial", di sebut "'aqad nikah", di awali dengan kesediaan dua insan berlain jenis mengikat diri dalam kehidupan"mu'asyarah bil ma'ruf" atau hidup dengan ikatan hak-hak dan kewajiban-kewajiban secara utuh dan optimal. Di mulai dengan timbang terima dari generasi pendahulu (orang tua, sebagai wali nasab) kepada generasi penerus (anak dan menantu), makaaqad nikah adalah ritual dan sakral. Anak generasi mestinya dipahamkan menjadi amanah Allah, yang tumbuh dan belajar dengan contoh dari tengah lingkungannya, atau pendidikan keteladanan.Teladan yang baik menjadi landasan paling asas untuk membentuk watak generasi.8

Tidak ada komentar:

Posting Komentar